Selasa, 07 September 2010

Penataan Rumah Kecil yang Minimalis

Prolog

Awal mulanya “rumah” adalah sebagai suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan serta gangguan dari binatang buas. Pada jaman dahulu kala rumah berbentuk goa-goa tanpa adanya ventilasi dan akses yang jelas.



Semakin berkembangnya peradaban dan pengetahuan manusia , akhirnya rumah berfungsi sebagai tempat berlindung dari yang disebutkan diatas, juga sekarang rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas. Aktivitas yang dilakukan di dalam rumah selain bersifat reguler ada pula yang bersifat temporari, tergantung waktu dan jenis aktivitas yang dilakukan.



Kriteria rumah kecil Minimalis

a. Memiliki aksesbilitas berupa pintu masuk yang jelas. Diusahakan setiap rumah memiliki minimal 2 (dua ) pintu masuk . Pintu masuk kita bagi menjadi dua fungsi yaitu Pintu masuk utama (Main Entrance) yang terletak pada bagian depan bangunan dan berhubungan langsung dengan jalan / luar. Dan yang kedua adalah pintu sekunder (Side Entrance) yang berfungsi sebagai pintu tambahan.


b. Cukup penghawaan dan cahaya yang masuk ke dalam bangunan agar kelembaban dan cahaya yang masuk lebih optimal. Sehingga dimensi dari jendela sebagai media masuknya cahaya dan udara lebih optimal.














c. Pola tata Ruang dimana dibedakan antara zone public, zone semi public, zone private dan zone service, tujuan dari pembagian zone ini adalah agar fungsi ruang tidak bercampur.

d. Pemilihan furniture merupakan hal yang sangat penting dimana yang sangat berperan adalah dimensi furniture terhadap ruang yang tersedia serta warna dari furniture yang akan ditempatkan.



e. Menentukan model atau style bangunan disesuaikan dengan model style furniture yang digunakan. Untuk hunian kecil yang lebih sesuai adalah bentuk minimalis dan tradisional dengan dimensi kecil. Serta Japanese lebih sesuai dan simple. Dan sebaiknya hindari penggunaan furniture dengan dimensi besar dan bentuk bangunan monumental karena akan berkesan sumpek.


f. Untuk hunian kecil yang berlantai 2 sebaiknya menggunakan tangga yang tidak solid semisal beton masive dikarenakan akan berkesan berat, sebaiknya menggunakan tangga dengan struktur baja, kayu dan beton yang transparant.


g. Untuk memberikan kesan leluasa pada ruangan yang terbentuk diusahakan untuk furniture yang berdimensi besar masuk ke dalam struktur ruang seperti lemari tanam, hal tersebut dapat memberikan kesan simple.


h. Hal yang terpenting adalah pemilihan warna baik di dalam maupun di luar bangunan, diusahakan warna lembut / soft dan senada dan dapat pula diberikan warna terang dan kontras agar bangunan atau ruangan lebih menarik, tetapi tidak dominan.



CONTOH RUMAH KECIL MINMALIS DAN ANALISA

Bentuk rumah cukup menarik dengan penggunaan warna natural pada bidang dominan yang dipadukan dengan penggunaan batuan alam pada salah satu bidang dinding. Selain itu pada bidang lain digunakan warna kontras sebagai eye cathing mempercantik bangunan.



Model bukaan (jendela) style minimalis dengan mengoptimalkan cahaya dan udara masuk ke dalam bangunan.


ARAHAN :


Sebaiknya untuk jendela digunakan Kusen Alumunium karena lebih tahan terhadap cuaca dan warna tidak pudar.

Penggunaan batu alam dicoating dengan bahan penutup agar mudah dibersihkan dan tidak berlumut.


Bangunan disamping dengan model minimalis, tetapi ada beberapa kekurangan yaitu penggunaan kaca jendela yang terlalu doninan serta tidak adanya bidang yang berfungsi sebagai eye catching

ARAHAN :

Sebaiknya jendela tidak terlalu dominan cukup dibuat jendela yang simple dan slim serta adanya bidang sebagai eye catching dengan warna kontras atau penggunaan material lain. Selain itu perlu adanya penambahan canopy pada bidang dinding atas agar berkesan ending.

Bentuk bangunan kopel berkesan kompak dan dinamis dimana penggunaan bidang dinding yang lebih menonjol dengan warna kontras menjadikan bangunan lebih menarik.


Struktur canopy carport dengan model Japanese Gate sepertinya kurang sesuai dengan bentuk bangunan, terutama pada bentuk dan warna finishingnya.

ARAHAN :

Untuk memberikan kesan lebih kompak sebaiknya penggunaan Canopy Carport memakai model minimalis dengan topping polycarbonat, atau dengan material beton bentuk seperti dinding warna kuning.


Bentuk bangunan disamping untuk kesan minimalis sudah tercapai, tetapi ada kekurangannya yaitu penggunaan dimensi canopy dan kolom penyangga canopy yang cukup lebar, sehingga bangunan berkesan berat pada bagian Main Entrance.



Pola tata warna cukup simple dan menarik begitupun model jendela yang digunakan.


ARAHAN :


Kolom dan Canopy dimensinya di perkecil supaya bangunan tidak berkesan berat pada Main Entrance.


Penggunaan warna kontras pada Canopy Entrance dapat berfungsi sebagai eye cathing


Tidak ada komentar:

Posting Komentar